SELAMAT DATANG DI SOLATA BLOG SEMOGA KUNJUNGAN ANDA PADA BLOG SEDERHANA INI MEMBERIKAN INFORMASI YANG ANDA BUTUHKAN.

Toraja Andalan Pariwisata Indonesia

| 0 komentar
Toraja Andalan Pariwisata Indonesia
JAKARTA,FMC--- Daya tarik pariwisata Tana Toraja menjadi andalan pemerintah untuk menggaet semakin banyak wisatawan ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah pusat melalui kementrian pariwisata mengalokasikan Rp100 juta setiap desa di Toraja untuk mengembangkan sektor objek wisata disana.
Demikian dikatakan Direktur Pengembangan Daya Tarik Wisata Aswir Malaon yang hadir mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Arief Yahya dalam perayaan Ibadah Paskah PMTI, Jumat 1 Mei di Lapangan Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Pemerintahan Jokowi-JK disektor pariwisata menargetkan 20 juta wisatawan hingga tahun 2019 dengan naik 15 persen dengan jumlah devisa Rp240 triliun yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja 9,4 juta orang.
Toraja sendiri telah ditetapkan Uniesco menjadi warisan kebudayaan dunia dan menjadi target wisata setelah Bali.
Menurut data BPS 2014, kunjungan wisata ke Sulsel sebanyak 106.584 orang dan target 2015 sebanyak 1 juta wisatawan.
"Toraja andalan pemerintah setelah Bali yang sudah terkenal sampai ke luar negeri. Untuk itu pemerintah pusat selalu siap membantu,"kata Aswir.
Sementara itu Ketua PMTI Frederik Batong mengungkapkan, pasca pertemuan pengurus PMTI dengan Wapres Jusuf Kalla akhir Januari lalu, JK berjanji siap mengalokasikan khusus anggaran untuk pembangunan di Toraja.
"Kita juga minta pemerintah pusat bersama gubernur untuk membuat jalan dari Bua-Toraja jaraknya hanya 50km, juga Toraja tembus Mamuju kurang lebih 100km. Agar hasil bumi masyarakat Toraja bisa diekspor," jelasnya dalam sambutan usai pelantikan pengurus PMTI oleh Ketum KKSS HM Sattar Taba, Jumat 1 Mei di Cibubur.
Anggota DPR RI asal Toraja Markus Nari menambahkan, dirinya akan selalu berjuang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di Toraja.

(idr-fmc/asm)
Sumber: http://palopopos.co.id/toraja/item/5141-toraja-andalan-pariwisata-indonesia.html

0 komentar: